Pemanfaatan Aplikasi Let’s Read Dalam Pembelajaran Literasi Siswa SDN Karang Asih 14 Oleh Mahasiswi KKN Tematik UPI

    Pemanfaatan Aplikasi Let’s Read Dalam Pembelajaran Literasi Siswa SDN Karang Asih 14 Oleh Mahasiswi KKN Tematik UPI

    Assalamualaikum Wr.Wb.

    Manusia merupakan makhluk sosial yang saling berinteraksi secara langsung sehingga jika berkerumun akan membuat tingkat penyebaran virus covid-19 semakin rentan.

    Untuk mengantisipasi hal itu, pemerintan menerapkan sistem pembelajaran secara daring dengan meliburkan anak-anak sekolah.

    Dibalik kebijakan sistem belajar secara online itu, timbul permasalahan lain yakni akses sinyal/jaringan dari ponsel android masing-masing anak/orang tua sehingga menyebabkan lambatnya dalam mengakses informasi. Jadi jika sinyal kurang memadai maka mereka akan terlambat untuk mengumpulkan suatu tugas yang diberikan oleh guru karena sebelumnya anak terbiasa diajarkan baca tulis secara langsung di ruang sekolah.

    Namun dibalik kendala itu, ada banyak hikmah bagi kemajuan dunia pendidikan di Indonesia, khususnya bagi para tenaga pendidik yang akan dan lebih mengenal pemanfaatan teknologi dari banyaknya aplikasi media pembelajaran.

    Pun bagi para orang tua/wali murid jelas akan memberikan kemajuan di bidang teknologi saat memanfaatkannya.

    Untuk itu, sebagai Mahasiswi KKN Literasi Universitas Pendidikan Indonesia 2021, saya Widya Abigail Br Simarmata (22), mengangkat pemanfaatan Aplikasi Let’s Read sebagai sumber pembelajaran literasi khusus di kelas 3 SDN Karang Asih 14, Desa Karang Asih, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, selama satu bulan pelaksanaan KKN (26 Agustus-26 September 2021).

    Pemanfaatan aplikasi let’s read ini sendiri bertujuan untuk menambah buku bacaan anak guna meningkatkan kemampuan literasi membacanya. Terlebih banyak buku-buku bacaan seperti dongeng dalam berbagai bahasa, dimana sangat bagus pengemasannya karena disertai gambar di setiap bagian-bagian cerita.

    Bagi anak-anak TK juga sangat bagus untuk melatih literasinya sejak dini karena cerita yang terdapat di dalam buku let’s read didominasi cerita-cerita anak.

    Selain itu, aplikasi ini juga free sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya lagi selain kuota untuk mendapatkan berbagai buku bacaan yang telah disediakan.

    Saya ajak anak-anak secara bergantian dan bersama-sama membaca buku cerita yang ada di buku let’s read, selanjutnya mereka saya minta untuk membuat resume/rangkuman hasil cerita yang telah dibaca.

    Harapannya adalah agar anak-anak SD itu bisa mulai memanfaatkan waktunya dengan membaca buku-buku bacaan menggunakan smartphone dengan aplikasi yang saya ajarkan, sehingga program yang saya usung untuk membangun literasi sedini mungkin dan memelihara kemampuan literasi mereka disaat diliburkan sekolah terkait situasional wabah pandemi.

    Akhirnya saya, bersama dengan Rizki Hikmawan, S.Pd, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Lapangan UPI program studi PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar), mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu tugas mulia dalam andil mencerdaskan generasi penerus bangsa di SDN Karang Asih 14. (Widya Abigail Br Simarmata/Aan/Red)

    Sekian, Waalaikum Salam Wr.Wb

    AAN SETYAWAN

    AAN SETYAWAN

    Artikel Sebelumnya

    Brebes Kembali PPKM Level 3, Petugas Tetap...

    Artikel Berikutnya

    Inilah Cara Mengajar Daring Mahasiswi KKN...

    Berita terkait